Tips untuk membeli oven di Indonesia
Saya sudah puluhan pakai oven di Barat, dan mau saya jelaskan tips untuk membeli oven di Indonesia.
Pertama kita lihat tipe oven:
Oven gas aluminium:
Tipe ini saya belum pernah pakai tapi ini yang paling sederhana. Kekurangan oven ini jelas dari bentuknya, karena bahan kaleng, jadi tidak simpan panas, dan dasar oven lebih bagus dengan listrik dan kipas angin. Kelebihannya juga jelas — harga murah dan sederhana
Toaster oven:
Ini sering dipakai.
Saya punya yang seperti ini:
Oven ini saya beli di Ace Hardware. Yang saya punya 1200W dan 32 liter kapasitas, harga 900 ribu. Kedua statistik tersebut menjadi bahan dasar saat kita memilih jenis ‘toaster oven’ ini. Pengalaman saya dengan ini:
- harga murah
- tidak aman, barang dari China, saya kontak, alat putar cepat rusak
- murahan
- tidak sepanas seperti diharap
Kalau kita beli toaster oven yang perlu diperhatikan daya listrik dan kapasitas. Kalau yg tipe saya 32 liter ini cukup besar untuk misalnya panggang ayam. Kalau ambil yg terlalu kecil mungkin hanya cocok seperti untuk cookies. Kalau listrik sebenarnya lebih besar watt lebih baik, namun kalau kita punya meteran listrik bersubsidi 450W tidak usah pakai oven listrik sama sekali, dan kalau meteran 900W atau 1300W lebih baik dinaikkan ke 2200W.
Saya pakai oven ini tapi tidak terlalu puas karena kena strum dan lain lain
Microwave:
Dasar fungsi ini memanaskan makanan yang dingin dari kulkas. Walau bisa juga memasak dengan microwave, pada umumnya microwave hanya untuk panaskan sesuatu. Namun, dengan harga microwave doang sekitar 900 ribu dengan daya 800W, bisa juga kita tambah modal dapat model harga 1200 ribu ke atas dengan grill, dan dengan mungkin 2400 ribu ke atas dapat juga fungsi oven. Kalau yang harga jutaan sebenarnya kurang masuk akal bagi saya , karena fungsi ovennya tidak lebih dari toaster oven, dan juga microwave biasanya kapasitas cukup terbatas, misalnya 25 liter, karena mesin microwavenya makan tempat.
Jadi kalau memang kita sering panaskan sesuatu cocok beli microwave, tapi mungkin tidak perlu yang canggih.
Freestanding cooker
Freestanding cooker enak dari satu sisi, karena dia langsung satu unit kompor dan oven. Kekurangan freestanding cooker memang karena mungkin satu sama lain tidak sesuai keingan kita, jadi kalau kita beli terpisah lebih fleksibel. Selain itu, kalau freestanding cooker yang baik kompornya gas, ovennya listrik. Tapi sering hanya gas saja.
Oven tanam (built-in oven)
Ini focus saya. Oven tanam punya ukuran standar yaitu sedikit kurang dari 60cm x 60cm x 60cm. Oleh karena ukuran tersebut standar (biar dapur lama gampang main bongkar pasang ovennya), tidak terlalu banyak variasi, tapi kadang ada yang murahan yang banyak makan tempat jadi kapasitas terbatas.
Oven tanam lebih baik dibandingkan oven yang model atas meja karena beratnya biasanya 30kg ke atas. Karena berat dan memiliki insulasi, panasnya tahan lama, dan lebih cocok untuk masak dari pada yang kecil. Juga wattnya mulai sekitar 2000W ke atas, jadi lebih kuat dibandingkan yang biasa harga 900 ribu. Kekurangan utamanya adalah harganya yaitu mulai 3 juta ke atas.
Karena terbukti bahwa listrik lebih bagus dari pada gas untuk oven, saya focus ke bagian listrik saja.
Oven dari Beko:
- BIC22100X — model ini harga katalog 4.2 juta, real price mulai 3.0 juta (2021). Daya listrik 2400W, teori 250C maksimal suhu. Kapasitas 77 liter. Oven ini punya kipas pendingin tapi tidak memiliki kipas konveksi untuk sirkulasi udara dalam oven. Oleh karena itu model ini tidak direkomen (namanya oven tanam paling murah di Indonesia)
- BIM22301X — harga katalog 5.3 juta, real price mulai 3.8 juta. Dibandingkan tipe BIC22100X upgrade cukup besar karena sudah ‘oven konveksi’. Sedikit lebih kecil karena kipasnya, tapi sudah memiliki digital timer. Kalau panasnya sepertinya hampir sama 2500W, dengan 250C.
- BIMT22400MCS — harga katalog 7.4 juta, real price mulai 5.1 juta. Bodynya sama dengan BIM22301x, upgradenya:
* 3100W bukan lagi 2500W, dan suhu maksimal jadinya 280C
* kaca pintu jenis cermin, kalau oven di atas meja cocok untuk memandang diri.
* oven ada setting pizza (panas dari bawah saja, dengan kipas angin)
* udah sistem rel (jadi lebih gampang ambil/masukkan kembali pan)
* rotisserie (cucuk putar) - BVM34400BS — harga katalog 11.0 juta, real price mulai 7.5 juta. Udah 3500W suhu 310C, dan oven lebih langsing dengan dapat kapasitas 80l. Satu oven tapi bisa dibagi dengan dua suhu sekaligus (atas dan bawah berbeda)
Oven dari Modena:
Harga oven Modena tidak kompetitif dibandingkan Beko, tapi lebih gampang dibeli di toko. Harga mulai 5.3 juta model BO1733 (2100W, non-digital, sudah pakai rotisserie dan kipas konveksi). Mereka juga jual model pendek 45cm.
Oven dari Electrolux punya sama kendala seperti Modena, yaitu terlalu mahal dibandingkan Beko yang sama-sama oven Eropah. Oven EOB2100COX dengan harga 6.6 juta sangat tidak masuk akal, karena wattnya rendah dan fungsi/desain masih sederhana.
Kalau Bosch jual yang mahal tapi lebih sesuai zaman dibandingkan Electrolux. Ada dua tipe HBF113BR0A (10 jutaan) dan HBG633BS1J (16 juta). HBN331E2J merupakan model lama. Listriknya 2900W dan suhu sampai 270C. Dengan harga di bawah 5 juta, ini ok, tapi model dari 2009 gitu, jadi penampilan kurang mewah dibandingkan yang baru.